Join The Community

Premium WordPress Themes

Sabtu, 02 April 2011

SOMBONG ! ! ! . .

malam ini yahh seperti malam-malam biasa, dengan suhu dan gairah gerakan awan dilangit seperti biasanya, dibawah atap langit dan bintang yang bersembunyi kusempatkan bergumul lagi diriku dengan sebongkah benda bernirkabel ini, lamat-lamat terdengar lagu westlife yang dengan volume tak seberapa menemani senja yang kian lama kian memucat hitam .. sementara nafasku masih terus beradu dengan asap mengepul berbentuk abstrak dari mulutku. . sesekali tanganku meraih secangkir hitam pekat dan kemudian dengan dialek dan body language layaknya para eksekutif-eksekutif serta orang elite mengangkat sebuah cangkir untuk membasahi kerongkongan ini. yahh pahitnya kopi memang sudah tak perlu dijadikan pertanyaan lagi , tetapi secara tidak sadar candu pahitnya kopi itu sudah mendarah daging, lagi dan lagi . .memang pasangan yang serasi antara sebatang tembakau dan secangkir cairan hitam, yahh hidup terkadang memang seperti secangkir kopi, pahitnya kopi bisa dirasakan oleh indra perasa kita melalui stimulus-stimulus diujung indra perasa itu, walaupun pahit tetapi dengan santai dan khidmat kita terus menikmatinya sampai habis, pahitnya hidup terus kita rasakan dan kita pun terbawa arusnya hingga tak sadar ketika uban mulai mendominasi sang mahkota kita, hingga tak sadar kulit yang sehalus sutra yang berkali-kali dibasuh dengan lotion-lotion japan pun mulai terlipat-lipat dengan sendiri, badan yang dulu tegap dan tulang kaki yang yang kokoh yang kerap kali berderap-derap pun lunglai sudah, otot-otot yang dulu dibanggakan kini pupus sudah termakan derasnya sang waktu menghujam seluruh jiwa dan raga kita. .

terlalu congkak semua manusia dibumi ini yang kadang kala dengan kedangkalan otaknya dia terkadang menganggap otaknya itu superior dengan langsung menilai sekejap apa yang baru saja ia lihat dihadapanya, padahal berkedip pun belum, tetapi hatinya pun mulai bereaksi dengan otak dan logika menghasilkan formula-formula prasangka yang tak jelas jluntrungan nya bahkan diragukan kebenarannya, dengan sombong dan cicit cuap kita semua pun menghujat semua orang dihadapan kita, dengan perawakan dan mulut tak berdosa serta logat yang sok ingin menjadi Maha Sempurna kata demi kata dilontarkan , hanya senyum yang dilemparkan atas lisan yang terucap itu,

terlalu congkak sebenarnya saya bilang kepada kita semua, formula prasangka pun mengalir deras membasahi hmpir tiap pembuluh darah dsetiap jenjang tubuh kita, senyum yang kita lihat pun membuat kita lega bahkan menjadi-jadi layaknya api yang tertiup angin, yaaa tidak salah lagi terlalu congkak kita dalam menilai orang, bahkan senyum seseorang akibat lisan kitapun.

terlalu congkak saya bilang kepada kita semua dengan tanpa ragu dan rasa berdosa, bak laksana Tuhan kita pun langsung menjudgenya dengan kosa kata yang 90% tak tahu apapun tentang dirinya yang sedang kita nilai. terlalu sombong dan congkak melebihi binatang sekalipun kita, dengan tanpa rasa dan ragu mengguncang dada lisan terucap serapah kata serta hasil dari analisis otak dangkal dan hati kerasnya itu, seakan-akan satu atau beberapa perbuatan yang dia lakukan sudah mewakili untuk dapat menilai tentang diri seseorang, woy otak manusia nggak ada apa-apanya ! . masih terlalu dini penilaian manusia terhadap manusia-manusia lain, simpanlah saja energy mu untuk menjawab Man Robbuka pada hari nanti dan Dia lah yang lebih mengetahui apa yang kita ketahui . .

MASIH TERLALU DINI BAGI MANUSIA UNTUK MENILAI SESAMANYA . . SOMBONG ! !





Gambar tersebut menunjukan besar bumi dibandingkan dengan planet2 yang ukurannya lebih kecil, yaitu : Venus, Mars, Mercury, dan Pluto




 Ini bumi dibandingkan dengan planet2 yang lebih besar.. Ada Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.




Tuh Matahari.. lihatlah ukuran bumi...



 Disini matahari saja terlihat kecil, apalagi bumi..



Dan disini matahari sudah tak terlihat, bagaimana dengan bumi..?

Dengan perbandingan diatas tadi,
setidaknya kita menjadi sadar betapa kecilnya bumi dan apalagi kita sebagai penghuninya.
jagat raya yang sangat besar dalam skala ini bumi kita tidak kelihatan lagi
di sini matahari hanya sebesar debu.
Antares adalah bintang ke-15 yang paling terang di angkasa di antares sebenernya masih banyak yang lebih besar lagi, tapi belum ada bukti dan bahkan satelit huble tercanggihpun belum bisa memotretnya

Saya sempet berpikir juga... Siapakah kita...?
Layakkah kita sombong dihadapan ALLAH ?
Apakah tujuan hidup kita...
Apa yg membuat hidup kita, manusia, berharga ?
bumi aja yang menurut kalian besar cuma titik, gimana kalian yang sangat kecil ??? 


Masih Ngrasa Sombong? noh lanjutanya . . 





masihkan anda mau sombong dengan tubuh sekecil itu ?? sebenernya diatas Vy Canis Majoris masih ada yg lebih besar lagi .. karena teknologi bumi yg belum bisa menemukannya, ternyata kekuasaan Allah itu sangat besar. mungkin planet planet itu baru seperkecil ciptaanNya


















 

0 komentar:

Posting Komentar